Selasa, 31 Januari 2012

9 Pedang Nabi Muhammad Dengan Nama-Namanya


Ini adalah pedang-pedang yang pernah dipakai oleh Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya untuk berdakwah,  jumlah total pedang yang pernah digunakan ada 9 buah.
1. Al Ma’thur
Al Matthur
Juga dikenal sebagai ‘Ma’thur Al-Fijar’ adalah pedang yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW sebelum dia menerima wahyu yang pertama di Mekah. Pedang ini diberi oleh ayahnya, dan dibawa waktu hijrah dari Mekah ke Medinah sampai akhirnya diberikan bersama-sama dengan peralatan perang lain kepada Ali bin Abi Thalib.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 99 cm. Pegangannya terbuat dari emas dengan bentuk berupa 2 ular dengan berlapiskan emeralds dan pirus. Dekat dengan pegangan itu terdapat Kufic ukiran tulisan Arab berbunyi: ‘Abdallah bin Abd al-Mutalib’.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
2. Al Adb

Al AdbAl-’Adb, nama pedang ini, berarti “memotong” atau “tajam.” Pedang ini dikirim ke para sahabat Nabi Muhammad SAW sesaat sebelum Perang Badar. Dia menggunakan pedang ini di Perang Uhud dan pengikut-pengikutnnya menggunakan pedang ini untuk menunjukkan kesetiaan kepada Nabi Muhammad SAW. Sekarang pedang ini berada di masjid Husain di Kairo Mesir.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
3.Dhu Al Faqar
Dhu Al Faqar
Dhu Al Faqar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan pada waktu perang Badr. Dan dilaporkan bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan pedang ini kepada Ali bin Abi Thalib, yang kemudian Ali mengembalikannya ketika Perang Uhud dengan bersimbah darah dari tangan dan bahunya, dengan membawa Dhu Al Faqar di tangannya. Banyak sumber mengatakan bahwa pedang ini milik Ali Bin Abi Thalib dan keluarga. Berbentuk blade dengan dua mata.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
4.Al Battar
Al BattarAl Battar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Pedang ini disebut sebagai ‘Pedangnya para nabi‘, dan di dalam pedang ini terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi : ‘Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS, Nabi Muhammad SAW’. Di dalamnya juga terdapat gambar Nabi Daud AS ketika memotong kepala dari Goliath, orang yang memiliki pedang ini pada awalnya. Di pedang ini juga terdapat tulisan yang diidentifikasi sebagai tulisan Nabataean. Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 101 cm. Dikabarkan bahwa ini adalah pedang yang akan digunakan Nabi Isa AS kelak ketika dia turun ke bumi kembali untuk mengalahkan Dajjal.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
gambar ukiran nama-nama para nabi di dalamnya :
Al Battar-2Al Batar-3Al batar prophets
gambar Nabi Daud AS memenggal kepala Goliath:
Al Batar Figure
5.Hatf
Al Hatf
Hatf adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Dikisahkan bahwa Nabi Daud AS mengambil pedang ‘Al Battar’ dari Goliath sebagai rampasan ketika dia mengalahkan Goliath tersebut pada saat umurnya 20 tahun. Allah SWT memberi kemampuan kepada Nabi Daud AS untuk ‘bekerja’ dengan besi, membuat baju baja, senjata dan alat perang, dan dia juga membuat senjatanya sendiri. Dan Hatf adalah salah satu buatannya, menyerupai Al Battar tetapi lebih besar dari itu. Dia menggunakan pedang ini yang kemudian disimpan oleh suku Levita (suku yang menyimpan senjata-senjata barang Israel) dan akhirnya sampai ke tangan Nabi Muhammad SAW. Sekarang pedang ini berada di Musemum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade, dengan panjang 112 cm dan lebar 8 cm.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
6.Al MikhdhamAl Mikhdham
Ada yang mengabarkan bahwa pedang ini berasal dari Nabi Muhammad SAW yang kemudian diberikan kepada Ali bin Abi Thalib dan diteruskan ke anak-anaknya Ali. Tapi ada kabar lain bahwa pedang ini berasal dari Ali bin Abi Thalib sebagai hasil rampasan pada serangan yang dia pimpin di Syria. Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 97 cm, dan mempunyai ukiran tulisan Arab yang berbunyi: ‘Zayn al-Din al-Abidin’.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
7.Al Rasub
Al RasubAda yang mengatakan bahwa pedang ini dijaga di rumah Nabi Muhammad SAW oleh keluarga dan sanak saudaranya seperti layaknya bahtera (Ark) yang disimpan oleh bangsa Israel.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 140 cm, mempunyai bulatan emas yang didalamnya terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi: ‘Ja’far al-Sadiq’.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
8.Al QadibAl QabidAl-Qadib berbentuk blade tipis sehingga bisa dikatakan mirip dengan tongkat. Ini adalah pedang untuk pertahanan ketika bepergian, tetapi tidak digunakan untuk peperangan. Ditulis di samping pedang berupa ukiran perak yang berbunyi syahadat: “Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah – Muhammad bin Abdallah bin Abd al-Mutalib.” Tidak ada indikasi dalam sumber sejarah bahwa pedang ini telah digunakan dalam peperangan. Pedang ini berada di rumah Nabi Muhammad SAW dan kemudian hanya digunakan oleh khalifah Fatimid.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Panjangnya adalah 100 cm dan memiliki sarung berupa kulit hewan yang dicelup.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
9.Qal’a
Al QalaPedang ini dikenal sebagai “Qal’i” atau “Qul’ay.” Nama yang mungkin berhubungan dengan tempat di Syria atau tempat di dekat India Cina. Ulama negara lain bahwa kata “qal’i” merujuk kepada “timah” atau “timah putih” yang di tambang berbagai lokasi. Pedang ini adalah salah satu dari tiga pedang Nabi Muhammad SAW yang diperoleh sebagai rampasan dari Bani Qaynaqa. Ada juga yang melaporkan bahwa kakek Nabi Muhammad SAW menemukan pedang ini ketika dia menemukan air Zamzam di Mekah.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 100 cm. Didalamnya terdapat ukiran bahasa Arab berbunyi: “Ini adalah pedang mulia dari rumah Nabi Muhammad SAW, Rasul Allah.” Pedang ini berbeda dari yang lain karena pedang ini mempunyai desain berbentuk gelombang.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
Wassalamu’alaikum

Kuiz Sirah Nabawiyyah 1432H-bahagian 1

Alhamdulillah…. segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam. Yang mencipta langit dan bumi. Yang mengutuskan para Nabi dan Rasul bagi memimpin umat manusia di muka bumi ini menuju rahmat dan redhaNya.

Selawat dan Salam yang paling sempurna buat junjungan besar kita Nabi Muhammad sallAllahu ‘alaihi wa sallam, pemimpin umat, teladan sepanjang zaman, kekasih Allah. Alangkah indahnya jika dapat menatap wajahnya. Alangkah indahnya jika dapat mengucup tangannya. Alangkah indahnya jika dapat menjadi umatnya yang diredhai. Alangkah indahnya jika cinta padanya mekar sentiasa…. Allahumma solli ‘ala Muhammad…
Aku ingin berkongsi satu kuiz keilmuan berkaitan Sirah Nabi s.a.w kekasih Allah…. Sirahnya yang amat hebat bukanlah hanya untuk dibaca, malah untuk dihayati dan diambil pengajaran dalam kehidupan kita… Moga Allah menerima usaha yang kerdil ini untuk mengingatkan umat Nabi Muhammad s.a.w. kepada sirahnya..
Intro kuiz :Kuiz Sirah Nabawiyyah 1432H

Kuiz ini ada 30 soalan sirah, dan ini hanya bahagian 1. Bahagian 1 meliputi perjalanan sirah Nabi Muhammad s.a.w. dari sebelum kelahiran Baginda s.a.w sehingga tempoh awal kerasulan. Insya allah akan ada bahagian 2 dan seterusnya.
Kuiz ini ku buat sempena mengingati kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. Aku bukanlah seorang yang bijak mengarang kata-kata buat kekasih Allah. Namun ku gunakan apa yang mampu dari pengetahuanku untuk membuat satu kuiz ilmuan – insya allah ada manfaatnya pada pembaca blog ini.
Jika anda pernah mencuba Kuiz Ramadhan 1431H yang ada di blog ini, maka cara menggunakannya adalah hampir sama, kecuali pada kali ini aku tidak meletakkan Pokok Masa untuk menetapkan masa, tetapi jika anda lupa atau tak tahu jawapannya, silalah berselawat ke atas Nabi s.a.w dan sekiranya perlu, rujuklah mana-mana buku sirah yang mu’tabar.
Mari lihat beberapa paparan skrin kuiz ini.
Skrin taklimat bagi kuiz ini
Ini pula skrin bagi menu utama. Klik pada nombor yang ada untuk ke soalan yang berkaitan. Setiap nombor yang diklik akan ditandakan dengan warna biru gelap.
Skrin menu utama
Dan apa yang istimewa juga pada kuiz kali ini ialah aku telah sertakan sedikit info tambahan bagi jawapan yang betul. Moga dapat memberi lebih manfaat kepada semua, insya allah. Sila lihat contoh yang diberi.
Skrin soalan
Skrin soalan : jawapan yang salah ditandakan dengan warna merah, manakala yang betul akan jadi warna hijau dan satu kotak dengan info tambahan akan muncul.
Kuiz ini juga diharap akan menggalakkan anda untuk berselawat ke atas Nabi Muhammad s.a.w. Insya allah, jika tamat kuiz ini, lebih 30 kali selawat telah diucapkan…
Jika anda berminat untuk mencuba, silalah download failnya di sini :kuizsirah1432h.4shared.com
atau kuiz sirah 1432H – bahagian 1.pps
Semoga anda terhibur dengan ilmu sirah Nabi s.a.w. yang banyak sekali diabaikan oleh sebahagian umatnya.
Allahumma solli ‘ala Sayyidina Muhammad, wa ‘ala aalihi wa sohbihi wa barik sallim…
———————————————————————————
p/s : Jika anda ingin mengubah kuiz ini, disyorkan sekiranya ada perubahan yang banyak, maka janganlah meletakkan nama Qafmimra di situ, kerana aku tidak akan bertanggungjawab pada apa yang tidak ku buat.
Sumber:Qafmira

Jumaat, 20 Januari 2012

Diam itu suatu ibadah.


Manusia berbicara setiap masa. Bicara yang baik akan membawa keselamatan dan kebaikan kepada manusia. Jika bicara tidak mengikut adabnya, manusia akan merana didunia dan akhirat. Didunia akan dibenci oleh manusia, manakala diakhirat, bicara yang menyakiti orang lain akan menyebabkan kita terseksa kekal abadi didalam neraka Allah swt.

Bagi mereka yang beriman, lidah yang dikurniakan oleh Allah itu tidak digunakan untuk berbicara sesuka hati dan sia2. Sebaliknya digunakan untuk mengeluarkan mutiara2 yang berhikmah.

Oleh itu DIAM adalah benteng bagi lidah manusia daripada mengucapkan perkataan yang sia2.

Hikmah Diam:
  • Sebagai Ibadah tanpa bersusah payah.
  • Perhiasan tanpa berhias.
  • Kehebatan tanpa kerajaan.
  • Benteng tanpa pagar.
  • Kekayaan tanpa meminta daripada orang.
  • Istirehat bagi kedua malaikat pencatat amal.
  • Menutupi segala aib.
Hadis2 Rasulullah mengenai kelebian diam yang bermaksud:

" Barangsiapa yang banyak perkataanya, necaya banyaklah silapnya. Barangsiapa yang banyak silapnya, necaya banyaklah dosanya. Dan barang siapa yang banyak dosanya, nescaya neraka lebih utama baginya". (rw Abu Naim)

" Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam". (rw bukhari & Muslim)

" Barangsiapa diam maka ia terlepas dari bahaya". (rw At-Tarmizi)

P/S: Banyak diam tidak semestinya bodoh, banyak bercakap tidak semestinya cerdik, kerana kecerdikan itu buah fikiran, orang cerdik yang pendiam lebih baik dari orang bodoh yang banyak bercakap.

Doa yang terhijab


Ibrahi bin Adham , seorang ahli sufi menjelaskan kenapakah doa seseorang masih tidak dimakbulkan oleh Allah. Ketika berada ditengah pasar Basrah, beliau disapa sekumpulan pemuda.

Mereka bertanya Ibrahim, mengapa doa tidak dmakbulkan Allah pada hal selalu berdoa. Ibrahim menjawab doa itu tidak dimakbulkan kerana hati mereka buta (mati) berpunca dari 10 perkara:

  • Kamu mengenal Allah, tetapi kamu tidak menunaikan hak Nya..
  • Kamu sangka bahawa kamu cintakan Rasulullah, tetapi kamu tinggalkan sunnahnya.
  • Kamu membaca al-Quran, tetapi kamu tidak beramal dengannya.
  • Kamu makan nikmat Allah, tetapi kamu tidak tunaikan syukur Nya.
  • Kamu berkata bahawa syaitan itu musuh, Tetapi kamu tidak lari daripadanya.
  • Kamu berkata bahawa syurga itu benar, tetapi kamu tidak beramal untuk mendapatkannya.
  • Kamu berkata bahawa neraka itu benar, tetapi kamu tidak lari daripadanya.
  • Kamu berkata bahawa mati itu benar, tetapi kamu tidak bersedia baginya
  • kamu bangun daripada tidur, lalu kamu menceritakan segala keaiban manusia tetapi kamu lupakan keaiban kamu sendiri.
  • Kamu kebumikan mayat saudara kamu, tetapi tidak mengambil iktibar daripadanya.
P/S: Bersoalah! InsyaAllah akan dikabulkan oleh Allah selagi mana tidak menyalahi adab dan perkara yang menghijabkan doa seperti nasihat diatas

Ayam dulu atau telur dulu ? ( aqidah kita..)

Antara dan 

Suatu hari disebuah hospital terjadi satu dialog diantara 2 pesakit. Seorang pesakit beragama islam dan seorang  pesakit lagi, seorang atheis (golongan yang tidak percaya adanya tuhan). Kebetulan duduk bersebelahan dalam satu wad. Oleh kerana si islam tadi berjanggut maka si atheis memanggilnya dengan gelaran haji. Dialognya lebih kurang macam ni:

Atheis: Haji, boleh tanya tak , awak apa sakit?

Islam: Sakit dada...

Atheis: Oh..itu sakit boleh mati laa...

Islam: Kenapa awak cakap macam tu?

Atheis: Pasal itu penyakit dekat dengan jantung, kalau jauh dari jantung lambat mati laaa..

Islam: Mana kamu Tahu?...

Atheis: Cuba kamu tengok berapa orang sudah mati kena sakit jantung..kamu tengok orang tu..(sambil mennujuk kearah seorang pesakit)..dia sakit kaki (kencing manis), sudah kena potong pun mana ada mati. Pasal itu penyakit jauh dari jantung laaa...Kalau dekat jantung, gerenti mati punya.!!.

Islam: Tak boleh cakap macam tu, hidup mati ni ditentukan Allah, Allah yang menjadikan kita kan?....

Atheis: Mana ada tuhan la haji, bukan tuhan yang jadikan kita...

Islam: Habis kamu terjadi dari mana?

Atheis: Ibu dan bapa saya..

Islam: (hanya tersenyum...)

Keesokan pagi, seperti biasa sarapan dihantar kekatil pesakit dan sarapan hari tu ialah telur rebus dan roti. Atheis terus makan telur itu, sedang si  islam memegang telur tersebut dan merenungnya. Atheis menjadi hairan dan bertanya pada si islam:

Atheis: Kenapa tak makan telur tu haji?

Islam: Saya tengah fikir pasal telur ni..

Atheis: Tak payah fikir la haji , makan aje laaa..

Islam: Saya tengah fikir.......yang mana dulu ayam ke telur.??

Atheis: Alaa haji, ayam dulula baru keluar telur..

Islam: Habis ayam datang dari mana?

Atheis: Ayam dari telur la..bila ayam tu bertelur, telur tu tadi akan menetas dan keluarla anak ayam..

Islam: Yela..betul la tu ayam keluar dari telur, tapi telur tu datang dari mana? Macamana ayam tu keluar dari telur kalau telur tu dari ayam...

Atheis: (Diam sambil menggarukan kepala yang tak gatal)

Pebualan terhenti disitu, sehinggallah tiba keesokkan pagi.Wajah atheis  nampak serabut, matanya nampak lebam macam tak cukup tidur, lalu ditegur oleh si islam:

Islam: Kenapa kamu nampak letih?

Atheis: Saya tak dapat tidur semalam kerana asyik memikirkan tentang telur semalam, dari mana dia datang..

Islam: Habis kamu dapat jawapannya??

Atheis: Saya belum temui jawapannya yang sebenar, sudah puas saya memikirkannya. Tak dapat saya jawab yang mana dulu ayam atau telur. Tetapi saya menemui satu perkara, yang membuat saya berfikir. Iaitu tentang kejadiannya, dan  saya benar2 yakin, telur dan ayam ini tidak terjadi dengan sendirinya, pasti ada yang menciptakannya..

Islam: (tersenyum..)

P/S:Yang menciptakannya adalah Allah. Bukan sahaja telur dan ayam, bahkan seluruh kejadian dialam ini. SubhanaAllah.













Sup Tulang


Sekadar renungan...buat peringatan buat diriku yang sering terlepas pandang. Aku telah menemui sebuah rumah yang usang. Rumah itu hanya berdindingkan buluh bertanggakan batang kelapa. Di serambi rumah itu ada beberapa anak kecil yang kelihatan lesu dan letih. Aku hampiri mereka lalu bertanya kepada yang paling tua antara mereka, seorang kakak yang berumur baru kira-kira 11 tahun:



"Mana emak? "



"Mak pergi menoreh," jawabnya.

"Mana bapak?"

"Bapak pergi kerja..."

"Habis tu adik yang kecil ini siapa yang jaga?" Di situ ada seorang
bayi dalam lingkungan umur 5 bulan.

"Adik ini sayalah yang jaga." Jawab budak berkenaan.

"Awak ada berapa orang adik-beradik? "

"Sepuluh."

"Adik ni yang ke berapa?"

"Saya yang kelapan."

"Mana abang-abang kamu pergi?"

"Tolong emak menoreh."

"Adik puasa hari ini?"

"Sama je pakcik, puasa ke tidak.. Kami ni makan sekali je sehari..." Jawabnya.

Mendengar kata-kata itu aku sungguh terharu.

Lalu aku bertanya lagi "Adik bersekolah dimana?"

"Saya tak sekolah.. Emak bapak tak mampu..".

"Bapak kerja apa?"

"Tangkap ikan kat sungai nak buat lauk bukak puasa ".

Budak itu memberi tahu, lebih baiklah bulan puasa berbanding bulan lain kerana pada bulan puasa mereka dapat makan kuih. Ada saja orang yang hantar.
Aku berlalu dari situ dengan seribu-satu keinsafan. Kebetulan di simpang jalan ada orang menjual daging lembu tempatan. Aku beli satu kilo tulang lembu. Di kedai runcit pula, aku beli rempah sup dan sepuluh kilo beras untuk disedekahkan kepada keluarga itu
.
Bila saja aku beri barang-barang itu pada adiknya, dia melompat kegembiraan sambil menjerit "Yeh yeh..! Kita dapat makan daging malam ni..!".
Aku bertanya kepada si kakak mengapa adiknya girang sangat. Dia memberitahu aku, sejak dari raya korban tahun lepas baru sekarang mereka berpeluang makan daging lembu sekali lagi. Seminggu kemudian aku datang lagi ke rumah itu. Bila mereka melihat aku datang, mereka girang menyambutku di pintu rumah. Kebetulan pada hari itu aku sempat berjumpa dengan ibu mereka. Sungguh menyedihkan cerita yang aku dengar: Anak yang berumur 4 tahun itu memberitahu padaku bahawa mereka sudah seminggu makan sup tulang yang aku berikan hari itu.

"Tiap-tiap hari mak buat sup, sedaplah Pakcik.."

Aku bertanya kepada emaknya macam mana dia lakukan hinggakan sup itu boleh tahan sampai satu minggu? Dia memberitahu padaku bahawa pada hari pertama dia merebus tulang itu,dia telah berpesan kepada anak-anaknya agar tidak membuangkan tulang yang telah dimakan. Dia kutip semula semua tulang-tulang itu dan merebusnya semula untuk dimakan pada hari berikutnya. Itulah yang dia lakukan setiap hari.
Dia berkata:
"Kalau tidak dapat makan isi, hirup air rebusan tulang pun dah lebih dari cukup untuk anak-anak saya. Dia orang suka sangat."

Aku bertanya lagi "Upah menoreh berapa makcik dapat?"

"Cuma RM3.00 sehari."

"Ayahnya bekerja macam mana"

"Kalau dia dapat ikan itulah yang dibuat lauk setiap hari."

Rupa-rupanya aku terlupa bahawa aku sebenarnya hidup dalam keadaan mewah.. Pernahkah anda menghirup air rebusan tulang yang direbus semula sepanjang hidup anda? Atau adakah anda buang saja tulang itu beserta daging-daging yang ada padanya kerana anda kata ianya "TAK SEDAP"? Mungkin kita sudah terbiasa hidup senang hinggakan kita lupa bahawa kalau pun kita susah, masih ramai lagi orang yang lebih susah dari kita.

6 Rahsia Allah






Allah SWT selesai menciptakan Jibrail as dengan bentuk yang cantik, dan Allah menciptakan pula baginya 600 sayap yang panjang , sayap itu antara timur dan barat (ada pendapat lain menyatakan 124,000 sayap). Setelah itu Jibrail as memandang dirinya sendiri dan berkata:- “Wahai Tuhanku, adakah engkau menciptakan makhluk yang lebih baik daripada aku?.”
Lalu Allah swt berfirman yang bermaksud.. “Tidak” Kemudian Jibrail as berdiri serta solat dua rakaat kerana syukur kepada Allah swt. dan tiap-tiap rakaat itu lamanya 20,000 tahun. Setelah selesai Jibrail as solat, maka Allah SWT berfirman yang bermaksud. “Wahai Jibrail, kamu telah menyembah aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh, dan tidak ada seorang pun yang menyembah kepadaku seperti ibadat kamu, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi yang mulia yang paling aku cintai, namanya Muhammad.’ Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa, sekiranya mereka itu mengerjakan solat dua rakaat yang hanya sebentar sahaja, dan mereka dalam keadaan lupa serta serba kurang, fikiran mereka melayang bermacam-macam dan dosa mereka  pun besar juga. Maka demi kemuliaannKu dan ketinggianKu, sesungguhnya solat mereka itu aku lebih sukai dari solatmu itu. Kerana mereka mengerjakan solat atas perintahKu, sedangkan kamu mengerjakan solat bukan atas perintahKu.”

Kemudian Jibrail as berkata: “Ya Tuhanku, apakah yang Engkau hadiahkan kepada mereka sebagai imbalan ibadat mereka?” Lalu Allah berfirman yang bermaksud. “Ya Jibrail, akan Aku berikan syurga Ma’waa sebagai tempat tinggal…” Kemudian Jibrail as meminta izin kepada Allah untuk melihat syurga Ma’waa. Setelah Jibrail as mendapat izin dari Allah SWT maka pergilah Jibrail as dengan mengembangkan sayapnya dan terbang, setiap dia mengembangkan dua sayapnya dia boleh menempuh jarak perjalanan 3000 tahun, terbanglah malaikat jibrail as selama 300 tahun sehingga ia merasa letih dan lemah dan akhirnya dia turun singgah berteduh di bawah bayangan sebuah pohon dan dia sujud kepada Allah SWT lalu ia berkata dalam sujud:
“Ya Tuhanku apakah sudah aku menempuh jarak perjalanan setengahnya, atau sepertiganya, atau seperempatnya?”
Kemudian Allah swt berfirman yang bermaksud. “Wahai Jibrail, kalau kamu dapat terbang selama 3000 tahun dan meskipun aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu  lakukan, nescaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa perpuluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakan…..”
Marilah sama2 kita fikirkan dan berusaha lakukan… Sesungguhnya Allah S.W.T telah menyembunyikan 6 perkara iaitu :-
  1. Allah S.W.T telah menyembunyikan redha-Nya dalam taat.
  2. Allah S.W.T telah menyembunyikan murka-Nya di dalam maksiat.
  3. Allah S.W.T telah menyembunyikan nama-Nya yang Maha Agung di dalam Al-Quran.
  4. Allah S.W.T telah menyembunyikan Lailatul Qadar di dalam bulan Ramadhan.
  5. Allah S.W.T telah menyembunyikan solat yang paling utama di dalam solat (yang lima waktu).
  6. Allah S.W.T telah menyembunyikan (tarikh terjadinya) hari kiamat di dalam semua hari.
Semoga kita mendapat keberkatan daripada ilmu ini.
Wallahualam

Khamis, 5 Januari 2012

Umat Nabi Musa & Umat Nabi Muhammad lebih kurang je perangai..


Kenapa kisah-kisah Nabi2 terdahulu diceritakan oleh Allah kepada Nabi Muhammad saw. Untuk apa? Adakah sekadar bercerita kisah dulu2 macam hikayat hang tuah yang tak tau betul ke tidak? Atau sekadar memenuhi 6,666 ayat dalam alquran.

Tentu sekali jawapannya adalah sebagai panduan kepada Nabi Muhammad saw. Bukan sahaja kepada Nabi Muhammad malah panduan atau petunjuk untuk seluruh umatnya hingga kiamat dalam mengharungi cabaran dalam mencari kebenaran. Manusia beriman sering sahaja diuji antara kebenaran dan kebatilan sehingga keliru diantara keduanya.

"Kitab al-Quran ini tidak ada sebarng syak padanya (tentang datangnya dari Allah dan tentang sempurnanya, ia pula menjadi petunjuk bagi orang2 yang (hendak) bertaqwa.-AlBaqoroh ayat 2

Watak2 yang ada diceritakan dalam alquran sebenarnya sama sahaja sehingga akhir zaman. Watak penentang islam misalnya abu jahal, abu lahab, firaun dan sebagainya tetap ada sehingga kiamat, begitu juga dengan watak2 Nabi yang membawa tentang kebenaran islam, mengtauhidkan Allah terus menerus disambung oleh sahabat, tabii, tabi tabii....sehinggalah kepada golongan ulamak.Ssesungguhnya ulamak itu pewaris Nabi.

Membaca surah albaqoroh mengingatkan kita  satu kisah dizaman Nabi Musa apabila ada seorang lelaki telah dibunuh dan umat Nabi Musa meminta baginda menyelesaikan kes ini. Nama baqoroh juga berkaitan kes ini yang bermaksud lembu betina.Nabi Musa memohon pada Allah untuk menyelesaikan kes yang berlaku. Lalu Allah menrunkan wahyu kepada NAbi Musa..

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih sekor lembu betina" Mereka berkata :"adakah engkau hendak menjadikan kami ini permainan?" Nabi Musa menjawab " aku berlindung kepada Allah daripada menjadi salah seorang dari golongan yang jahil (yang melakukan sesuatu yang tidak patut)"-albaqoroh ayat 67

SubhanaAllah..kalau kita lihat ayat pertama allah diatas, barangkali kita rasakan wahyu ini pelik, takde kena mengena, atau dianggap tidak releven dengan kejadian yang berlaku. Nak selesaikan kes bunuh, disuruh sembelih lembu, dimana kewajarannya. Inila tanggapan kaum bani israel ketika itu. Cuba kita bandingkan dengan wahyu kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya, lagila pelik. Kalau kena pada kita , pasti kita jawab itu hanya mainan tidur saja. Tapi Nabi Ibrahim akur, ikut dan lihatlah bagaimana akhirnya datang pertolongan Allah.

Bani israel menganggap Nabi Musa dah tak betul, arahan Tuhan pun tak betul. Lantaran itu mereka bertanya dengan nada sindiran, adakah Nabi Musa nak memalukan mereka dengan mempermain2kan mereka dengan menyembelih lembu. Ini semua tidak releven. Patutnya panggilah orang2 bijak pandai menyiasat, ejen2 khas bagi membantu siasatan. Ini kes bunuh, ada ke suruh sembelih lembu?

Nabi Musa faham dengan sikap kaumnya yan sememangnya suka melawan ayat2 Alalh dan bayak songehnya. Bila mereka mendengar Nabi Musa berdoa supaya tidak termasuk dalam golongan yang jahil, mereka tahu ayat jahiltu ditujukan pada mereka, dan memang mereka ini suka bermuka2,kerana nak tunjuk baik lalu mereka bertanya lagi...

gambar hiasan

Mereka berkata pula " berdoalah kepada tuhanmu untuk kami, supaya diterangkanNya kepada kami bagaimana (sifat2) lembu itu? Nabi Musa menjawab bahawasanya Allah berfirman "bahawa (lembu betina) itu ialah seekor lembu yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, pertengahan (umurnya) diantara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepada kamu melakukannya" -albaqoroh ayat 68

Tadi Allah menyuruh sembelih lembu sahaja, sekarang dek kerana sifat banyak songeh bani israel tadi kena cari pulak lembu2 yang bersifat seperti yang disebutkan. Tapi mereka ni memang sebenarnya talam 2 muka, sebenarnya kalau boleh mereka taknak lakukan apa yang diberitahu oleh Nabi Musa itu.

Mereka berkata lagi"Pohonkanlah kepada tuhanmu untuk kami, supaya diterangkanNya kepada kami apa warnanya?" Nabi Musa menjawab "bahawasanya Allah berfirman: Bahawa (lembu betina) itu ialah seekor lembu kuning, kuning tua warnanya lagi menyukakan orang2 yang melihatnya."-albaqoroh ayat 69

Mereka bertanya lagi, dijawab oleh Nabi Musa lagi lembu itu yang tidak digunakan untuk membajak sawah dan tidak digunakan untuk mengangkat air untuk menyiram tanaman, dan tidak berbelang2. Barulah mereka kata mereka faham dan hampir2 mereka tidak menyembelih lembu tersebut.

Kita lihat bagaimana akhirnya lembu yang disembelih itu diambil sebahagiannya dan dipukul keatas mayat tersebut lalu mayat itu bangun dan bercakap bahawa saudaranya yang telah membunuhnya.

Itulah sifat golongan munafik dizaman Nabi Musa, berbagai2 alasan untuk tidak laksana perintah Allah. Sedangkan suruhan Allah bukan semua boleh difikirkan dengan akal kita. Banyak perkara yang memerlukan samikna wa atokna ( dengar dan taat). Walaupun pelik, walau bertentangan dengan akal kita, namun perlaksanaan tetap wajib dijalankan. Mana mungkin Allah zalim pada kita seperti mana wahyu yang diterima oleh Nabi Ibrahim sembelih anak,akhirnya...wahyu supaya sembelih lembu...pelik..akhirnya...

Mari kita lihat umat Muhammad saw hari ini, bila bercakap tentang bagaimana nak menyelesaikan masalah soisial yang kian parah. Bila diajak kembali kepada alquran, ada yang bertanya bolehke alquran selesaikan masalah ni?, Masalah jenayah yang semakin hari semakin berleluasa, Bila berbicara tentang hudud, ada yang mengatakan Hudud tidak sesuai, itu hukuman zaman dulu, hukuman itu zalim dan sebagainya. Bolehke hukuman itu selesaikan masalah ni?

Allah taala mewajibkan solat, Allah mewajibkan puasa dan lain2, begitu jugalah Allah mewajibkan hudud dalam pemerintahan untuk menjaga manusia dari masuk neraka. Bukankah Allah yang menjadikan kita? Ada yang kata negara tak akan maju, mereka hanya melihat kemajuan itu dari satu ekonomi sahaja. Hukuman yang ada hari ini misalnya, hukum mati pada yang mebunuh orang, mereka boleh terima kenapa hukum qisas tak boleh terima. Hukuman sebat sivil yang menyeksakan, jauh sekali dengan hukuman rotan oleh islam, mereka boleh terima.

Rotan cara sivil


Mengapa semakin bertambah pelaku maksiat, jenayah semakin meningkat, walau hukuman seberat ini diadakan? Walau semakin berat hukuman manusia, semakin teruk keadaan, ini kerana tiada perasaan gerun dihati manusia. Allah hanya akan mencampakkan rasa gerun itu kalau kita laksanakan hukumNya. Kerana perasaan takut ini Allah yang menciptakannya. Hukum Allah lebih adil dan penuh dengan hikmah.


Rotan cara islam
Jadi tak payah lah cipta macam2 alasan, takde hakimlah, takde rotanlah, sape yang nak rotanlah? Macam-macam....terlalu banyak persoalan, terlalu banyak alasan menjadikan semakin susah sebenarnya. Macam umat Nabi Musa tadi, asalnya disuruh sembelih lembu sahaja akhirnya menjadi bertambah rumit.

Inilah persoalan penting, berkait dengan akidah kita. Soal apa akan jadi, itu semua ketentuan Allah swt. Kerja kita adalah melaksanakan saja. Manusia sekarang sama tak dengan perangai umat Nabi Musa dulu?